VIVAnews - Beragam cara sudah ditawarkan untuk menghentikan kebiasaan merokok. Namun, tak semuanya bisa berhasil.
Meskipun begitu, strategi untuk memerangi rokok terus diciptakan. Salah satu teknologi untuk menghentikan kecanduan merokok terbaru adalah melalui ponsel. Bagaimana bisa? Dr Stuart Ferguson, peneliti dari University of Tasmania, melakukan studi agar pesan teks singkat di ponsel bisa membantu seseorang mengusir kebiasaan merokok.
Seperti dilansir dari laman Times of India, Ferguson menyatakan, studi yang melibatkan 50 perokok ini menggunakan strategi pendidikan dan dukungan dalam usaha untuk berhenti merokok. Studi ini dilakukan selama empat minggu.
"Tujuan utama kami adalah mencoba menemukan cara untuk membebaskan pecandu rokok dari racun nikotin secara lebih efektif," kata Ferguson seperti yang dilansir dari News.com.au.
Ferguson mengungkapkan, SMS atau pesan singkat lewat ponsel telah diuji coba sebagai metode stop merokok. Pesan teks akan mencakup petunjuk yang membantu strategi berhenti merokok.
"Sebagai contoh, salah satu pesan yang akan dikirim adalah: "Cobalah untuk menghindari tempat-tempat yang memicu keinginan merokok, seperti klub malam atau lokasi ramai lain, untuk minggu pertama". Biasanya, cara ini akan memudahkan perokok menekan keinginan merokok," ujarnya mengungkapkan.
Saat ini sedang dirancang apa saja isi pesan yang akan dikirimkan, dan seberapa sering dikirimkan, serta kapan waktu terbaik mengirimkan pesan teks tersebut. Jika sudah mendapatkan jawaban dari semua ini, akan ada aplikasi yang bisa diunduh para pengguna ponsel pintar yang ingin berhenti merokok.
Ferguson yakin, metode ini akan lebih efektif dibandingkan metode stop merokok lainnya.
Meskipun begitu, strategi untuk memerangi rokok terus diciptakan. Salah satu teknologi untuk menghentikan kecanduan merokok terbaru adalah melalui ponsel. Bagaimana bisa? Dr Stuart Ferguson, peneliti dari University of Tasmania, melakukan studi agar pesan teks singkat di ponsel bisa membantu seseorang mengusir kebiasaan merokok.
Seperti dilansir dari laman Times of India, Ferguson menyatakan, studi yang melibatkan 50 perokok ini menggunakan strategi pendidikan dan dukungan dalam usaha untuk berhenti merokok. Studi ini dilakukan selama empat minggu.
"Tujuan utama kami adalah mencoba menemukan cara untuk membebaskan pecandu rokok dari racun nikotin secara lebih efektif," kata Ferguson seperti yang dilansir dari News.com.au.
Ferguson mengungkapkan, SMS atau pesan singkat lewat ponsel telah diuji coba sebagai metode stop merokok. Pesan teks akan mencakup petunjuk yang membantu strategi berhenti merokok.
"Sebagai contoh, salah satu pesan yang akan dikirim adalah: "Cobalah untuk menghindari tempat-tempat yang memicu keinginan merokok, seperti klub malam atau lokasi ramai lain, untuk minggu pertama". Biasanya, cara ini akan memudahkan perokok menekan keinginan merokok," ujarnya mengungkapkan.
Saat ini sedang dirancang apa saja isi pesan yang akan dikirimkan, dan seberapa sering dikirimkan, serta kapan waktu terbaik mengirimkan pesan teks tersebut. Jika sudah mendapatkan jawaban dari semua ini, akan ada aplikasi yang bisa diunduh para pengguna ponsel pintar yang ingin berhenti merokok.
Ferguson yakin, metode ini akan lebih efektif dibandingkan metode stop merokok lainnya.
No comments:
Post a Comment